WahanaNews.co.id | Seorang polisi di Polsek Cileungsi berinisial Aipda IS diduga 'cueki' laporan driver ojek online (ojol) bernama Charly yang kehilangan motor di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Polri mengungkapkan cekcok terjadi karena Aipda IS menganggap Charly tidak sabar mengantre.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan awalnya Charly bertemu dengan petugas provos saat hendak melapor di Polsek Cileungsi. Charly bertanya tentang cara mengurus dokumen yang hilang.
Baca Juga:
Kasus Vina-Eki Cirebon: Kesimpulan Komnas HAM Simpulkan 3 Pelanggaran Polisi
"Korban bertemu dengan petugas provost dan menanyakan kepada petugas provos tentang bagaimana mengurus dokumen yang hilang," ujar Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jaksel, seperti dilansir detikcom, Kamis (13/1/2022).
Ramadhan mengatakan petugas provos itu mengarahkan Charly ke anggota yang sedang piket untuk melapor. Akan tetapi, Charly merasa tidak mendapat pelayanan yang baik dari Polsek Cileungsi.
"Kemudian setelah diberikan penjelasan untuk segera melapor dan diarahkan ke piket Polsek Cileungsi. Namun, dalam hal ini, korban setelah melapor merasa tidak mendapat pelayanan yang baik," tuturnya.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
Kemudian, Ramadhan membeberkan ada sesuatu yang membuat Aipda IS kesal terhadap Charly. Berdasarkan keterangan Aipda IS, Charly tidak sabar mengantre.
"Ada sesuatu yang tidak berkenan sehingga petugas oknum atas nama Aipda IS merasa kesal sehingga menganggap bahwa korban pelapor ini tidak sabar antrean," ungkap Ramadhan.
Setelah itu, lanjut Ramadhan, Charly merasa tidak mendapat pelayanan yang baik. Pasalnya, Aipda IS menendang meja di depan Charly.
"Kemudian, ada tindakan yang merasa membuat korban tidak suka, dengan (Aipda IS yang) menendang meja, menurut laporannya," imbuhnya. [JP]