Mengakhiri sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi upaya KY dalam membangun kemitraan dengan Mahkamah Agung (MA) dalam mencari keadilan bersama atas laporan dari masyarakat. Menurutnya, kemitraan strategis antara KY dan MA merupakan kunci terjaganya marwah para hakim dalam memutus perkara.
“Kemitraan strategis antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung adalah kunci terjaganya marwah para hakim dalam memutus perkara agar kita mampu membatasi dan memutus ruang gerak mafia peradilan dan mafia-mafia lain yang selama ini merusak kepercayaan terhadap para hakim dan institusi peradilan dan melukai rasa keadilan masyarakat,” ucap Presiden.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Dalam acara tersebut Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. [JP]