WahanaNews.co.id | PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero), berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi pada ajang 11th Anugerah BUMN 2022.
Melansir laman bumn.go.id (28/3), pada perhelatan yang diikuti oleh seluruh BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Terbuka itu, PT INTI (Persero) dinobatkan sebagai “Perusahaan BUMN Terbaik 1 Kategori Strategi Tumbuh dan Bertahan”. Selain itu, Direktur Utama Otong Iip pun didapuk sebuah penghargaan bertajuk “The Best CEO in Change Leadership” karena dinilai sebagai tokoh pimpinan yang sukses melakukan pembenahan perusahaan.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
"Penghargaan ini merupakan apresiasi atas upaya seluruh Keluarga Besar PT INTI (Persero) di bawah kepemimpinan Bapak Otong Iip untuk berjuang, bertahan, dan tumbuh, sembari melakukan turn around yang multidinamis," ungkap Vice President Sekretaris Perusahaan, Perencanaan Strategis, dan Pengembangan Bisnis, Rizqi Ayunda Pratama, Jumat (25/03).
Penghargaan yang diberikan langsung oleh Ketua Dewan Juri 11th Anugerah BUMN 2022 yang sekaligus Menteri BUMN periode 1998-1999, Tanri Abeng, pada Kamis (24/03) malam, di Jakarta, itu merupakan salah satu bukti bahwa upaya restrukturisasi dan transformasi PT INTI (Persero) mendapatkan validasi dari pihak eksternal.
Apalagi, saat perusahaan lain memutuskan untuk menahan aksi korporasi dan memangkas jumlah karyawan, Perseroan justru gencar menggarap proyek di bidang telekomunikasi yang kemudian berhasil mengubah komposisi jumlah proyek positif Perusahaan.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Bahkan, Perusahaan pun sama sekali tidak melakukan pemangkasan gaji sepersen pun pada karyawan, di tengah situasi saat korporasi lain memotong gaji karyawan dan/atau mengurangi operasional kantornya, akibat dampak pandemi Covid-19.
Padahal di periode yang sama, kala itu, Perusahaan tengah mengupayakan perbaikan secara holistik terhadap berbagai tanggung jawab zona negatif yang terakumulasi selama bertahun-tahun.
Pembenahan pun memberikan hasil lantaran Perusahaan terus menggenjot bisnis di bidang Manufacture and Assembly dan Managed Service yang sifatnya recurring agar tidak berdampak pada perlambatan kinerja.