WahanaNews.co.id | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak kasus Covid-19 di Indonesia terkait gelombang varian Omicron kini diprediksi bakal tiba akhir Februari 2022.
Mengacu pada besarnya lonjakan kasus di negara-negara lain, jumlah kasus bisa meningkat 2-3 kali lebih tinggi dibanding puncak Delta pada Juli 2021.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Mengingat pada puncak gelombang varian Delta di Indonesia, kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 57 ribu dalam sehari.
"Penularannya ini tinggi sekali dan Indonesia pasti akan mengalami ini. Jadi puncak dulu pernah 57 ribu per hari, kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada tidak perlu kaget bila melihat di negara-negara lain bisa di 2-3 kali di atas puncak Delta," ujarnya seperti dilansir detikcom, Senin (31/1/2022).
"Kita masih belum tahu berapa puncak yang terjadi di Indonesia. Perkiraan kami yang terjadi di akhir Februari. Tapi kamu sudah sampaikan kenaikan di negara-negara lain bisa 3-6 kali dibandingkan puncak Delta, di mana puncak Delta di Indonesia 57 ribu kasus per hari," sambungnya.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Ia memaparkan, di Amerika Serikat puncak Covid-19 kini mencapai 800 ribu per hari, sementara puncak Delta beberapa bulan lalu hanya 250 ribu per hari. Kemudian di Perancis, puncak Covid-19 kini mencapai 360 ribu per hari, sementara pada gelombang Delta hanya 60 ribu per hari.
"Negara mirip dengan kita Brasil sekarang masih naik di kisaran 190 ribu per hari, dibandingkan puncaknya Delta 80 ribu per hari," pungkasnya. [JP]