WahanaNews.co.id | Dalam waktu yang hampir bersamaan ada 2 (dua) acara relawan di Jakarta pada tanggal 22/2/22. “Rembug Nasional Relawan 22222” sudah sejak tahun lalu disosialisasikan. Belakangan muncul lagi relawan yang mengadakan acara “Setia dan Tegak Lurus Jokowi”.
Acara relawan pertama agak ramai gebyarnya dengan dibukanya WAG-WAG pendaftaran organ relawan. Penulis dari Patriot Ganjar Pranowo ikut juga masuk ke WAG tersebut dan data terakhir sebanyak 365 organ relawan mendaftar.
Baca Juga:
Temui Ratusan Relawan di Pesisir Pantai Selatan Cianjur, Cagub Jeje Wiradinata Dialog dan Silaturahmi
Menjelang acara diadakan sekitar jam 11:30 WIB, butir-butir yang akan diikrarkan dishare di WAG tadi.
Tiba pada butir keenam terjadilah perbedaan dengan Visi-Misi Pagar Pro sbb.:
“6. Kami berjanji untuk saat ini tidak terburu-buru mendukung Capres siapa pun melainkan akan menunggu komando dari Presiden Jokowi dan memberikan mandat penuh kepada Presiden Jokowi untuk memilih capres putra terbaik sebagai penerus estafet kepemimpinan nasional.” (Detik, 22/2/22).
Baca Juga:
Dikukuhkan, Relawan Smart Siap "Berdarah-darah" Berjuang Menangkan Pilkada Kota Gunungsitoli
Butir 6 ini jelas berbeda dengan Visi-Misi Patriot Ganjar Pranowo (Pagar Pro). Itu sebabnya membuat PAGAR PRO menyatakan undur diri dari acara deklarasi tersebut, karena menolak butir 6 dengan menyatakan:
“Patriot Ganjar Pranowo (Pagar Pro) menolak poin 6, karena sudah mendesak untuk menaikkan elektabilitas Capres berikutnya. Periode 2025 dst. sangat penting untuk dimenangkan Capres yang setia kepada Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Dengan ini, Patriot Ganjar Pranowo (Pagar Pro)menyatakan undur diri dari acara ini. Sekian dan terima kasih. Salam Pancasila (Edward Simanungkalit, Sekjen PAGAR PRO).”
Begitulah akhirnya Pagar Pro mengkuti acara Rembug Nasional Relawan 22222 yang dihadiri 300-an organ Relawan dan mendeklarasikan dua hal penting. Yang dideklarasikan itu Relawan Nasional Untuk Indonesia Bersih Dari Radikalisme Dan Intoleransi beserta Piagam Kebangsaan. Isi Piagam Kebangsaan tersebut yaitu:
Setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan menjaga Kebhinnekaan dalam bingkai NKRI.
Berjanji melawan gerakan Radikal dan Intoleransi serta menolak pola Politik Identitas dan sistim demokrasi Pemilu di Indonesia.
Mengawal Pemerintahan Jokowi – KH Ma’aruf Amin sampai tahun 2024.
Siap mensukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024. Mengawal estafet kepemimpinan nasional mencari pengganti Jokowi yang mampu melanjutkan Pembangunan Nasional lewat program nasional Nawacita dan Trisakti.
Bagi Pagar Pro jelas isi Piagam Kebangsaan ini lebih sesuai dengan Visi-Misi PAGAR PRO dan pemikiran yang melatarbelakangi pencarian Capres yang setia kepada 4-Pilar. NKRI tidak berhenti sampai tahun 2024, tetapi akan berlanjut terus selamanya sampai tahun 2025, 2026, 2027, 2028, 2029, 2030, dst.
Relawan harus berusaha menjamin menangnya Capres yang setia kepada 4-Pilar dan tidak berkompromi dengan kelompok intoleran & radikal.
Jokowi tidak akan menyatakan Capres dukungannya sebelum direkomendasikan oleh partai, karena hal itu akan mendahului partainya.
Kalau pernyataan itu yang ditunggu, maka Relawan akan ongkang-ongkang kaki hingga masa kampanye nanti. Dulu Jokowi sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta melakukan banyak hal yang membuat rakyat banyak mengenalnya sampai ke pelosok-pelosok negeri.
Jokowi melakukan semua itu membuat rakyat banyak sangat tertarik sekali kepadanya. Semuanya itu membuat dia dikenal rakyat banyak yang membuat elektabilitasnya sangat tinggi.
Jokowi dengan sangat luar biasanya membuat dirinya dikenal dan disukai banyak calon pemilih. Dia sendiri yang “mempromosikan” dirinya kalau memakai istilah human marketing.
Dia yang merintis hutan, mencangkul, menanam pohon, memberi pupuk, dan ketika pohon itu berbuah, maka datanglah relawan memetiknya, mencuci dan menyuguhkannya.
Jokowi itu sangat luar biasa dan langka, sehingga kondisi sekarang sangat sekali. Relawan harus ikut memperkenalkan Capres mendatang jika tidak ingin ketinggalan kereta.
Akhirnya, “Rembug Nasional Relawan 22222” lebih mendalam dasar pemikirannya dan bukan sekedar gebyarnya saja yang ramai. Bagi yang mencintai keutuhan bangsa dan NKRI ini tentu tidak sulit menerima Piagam Kebangsaan tadi.
Keutuhan bangsa dan NKRI ini bukan hanya sampai tahun 2024, tetapi untuk selamanya dan itu akan selalu diperjuangkan.
Keutuhan bangsa dan negara ini hanya dapat dipertahankan bila diletakkan pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI yang harus bersih dari intoleransi & radikalisme (Oleh: Edward Simanungkalit, Sekjen PATRIOT GANJAR PRANOWO). [JP]