WahanaNews.co.id | Tarif kereta rel listrik (KRL) commuter line sedang dibahas untuk naik. Rencananya tarif KRL mau dinaikkan menjadi Rp 5.000 untuk tarif dasar 25 kilometer (km) pertama perjalanan. Tadinya, tarif dasar KRL Commuter Line hanya Rp 3.000 untuk 25 km pertama perjalanan.
Kenaikan hanya terjadi pada tarif dasar 25 km pertama saja, untuk tarif tambahan setiap 10 km berikutnya tetap Rp 1.000.
Baca Juga:
Nyaris Tergilas Kereta, Ini Detik-detik Wanita Terjatuh ke Area KRL Stasiun Manggarai
"Kita akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp 2.000 pada 25 km pertama. Jadi kalau yang semula sebesar Rp 3.000 untuk 25 km ini jadi Rp 5.000," papar Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar dalam diskusi publik virtual yang diadakan Instran, seperti dilansir detikcom, Rabu (12/1/2022).
Lalu sebesar apa kenaikan tarif KRL bila naik menjadi Rp 5.000 pada 25 km pertama? detikcom mencoba melakukan simulasinya pada beberapa rute-rute KRL yang ramai.
commMulai dari rute Stasiun Bogor-Jakarta Kota, rute ini panjangnya 54,8 km dari ujung ke ujung. Dengan tarif yang berlaku saat ini harga tiketnya senilai Rp 6 ribu, bila tarif naik akan menjadi Rp 8 ribu.
Baca Juga:
Viral Turis AS Takjub Lihat KRL Jakarta, Singgung Stasiun New York yang Jorok
Sementara itu untuk rute Bekasi-Jakarta Kota dengan panjang 26,5 km, harga tiketnya saat ini Rp 4 ribu dan bakal naik jadi Rp 6 ribu.
Kemudian, untuk rute Serpong-Tanah Abang, saat ini harga tiketnya sebesar Rp 3 ribu dengan panjang rute Rp 24,2 km. Bila tarifnya dinaikkan maka harga tiket akan menjadi Rp 5 ribu.
Sama halnya seperti rute Tangerang-Tanah Abang sepanjang 22,9 km, saat ini harga tiketnya cuma Rp 3 ribu. Bila tarif dinaikkan akan jadi Rp 5 ribu.
Dalam bahan paparan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, rencana kenaikan tarif KRL menjadi Rp 5.000 untuk 25 km pertama diberlakukan pada 1 April 2022. Tertulis juga bahwa tarif KRL belum pernah naik sejak 2015. [JP]