WahanaNews.co.id | Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss menyatakan bahwa Inggris akan meningkatkan bantuan persenjataan dan peralatan ke Ukraina karena perang mulai memasuki fase yang baru dan sulit.
"Dalam menghadapi agresi Putin ke Ukraina, G7 dan NATO meningkatkan upaya kami dalam soal persenjataan dan sanksi," kata Truss yang dilansir dari detikcom.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Setelah mengirimkan ribuan rudal, bantuan terbaru ke Ukraina rencananya dalam bentuk kendaraan bersenjata. Bantuan lainnya kabarnya adalah rudal anti kapal jenis Harpoon, dalam upaya mengakhiri blokade Rusia di pelabuhan Laut Hitam.
Harpoon sendiri adalah buatan perusahaan Boeing dan berasal dari Amerika Serikat, namun Inggris termasuk pemakai utamanya. Rudal ini sudah ada sejak tahun 1977 dan terus diperbaharui kecanggihannya.
Harpoon yang sepanjang 3,8 meter ini bisa ditembakkan dari pesawat, kapal permukaan, kapal selam, ataupun di area pertahanan pantai. Harga per unitnya relatif murah, sekitar USD 1,5 juta.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Harpoon dapat terbang di atas air untuk menghindari serangan dari lawan ketika menyasar targetnya. Bagian ujungnya memiliki hulu ledak seberat 221 kilogram yang akan meledak begitu mencapai incarannya.
Kecepatan Harpoon bisa mencapai 864 kilometer per jam. Jarak jangkauannya maksimal sekitar 139 kilometer dari kapal dan 220 kilometer dari udara. Bisa berbeda tergantung modelnya.
Mudah dipindah-pindahkan dan fleksibel pengoperasiannya, Harpoon dinilai bisa menjadi senjata yang cukup ideal bagi Ukraina. Rusia sendiri dengan kapal tempurnya, kabarnya telah memblokade sekitar 300 kapal di Laut Hitam. [JP]