WahanaNews.co.id | Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan layanan tol laut terus dioptimalkan. Salah satunya memangkas waktu berlayar dari 20 hari menjadi 10 hari.
"Keberadaan Kapal Tol laut sudah menjadi kebutuhan masyarakat NTT. Dengan mempercepat waktu, pergerakan kapal akan lebih cepat, biaya lebih efisien, dan mencegah keterlambatan kedatangan kapal. Yang tadinya satu trayek bisa 14-20 hari, bisa dipangkas menjadi 10 hari," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir detikcom, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Perintah itu disampaikan Budi Karya saat meninjau Pelabuhan Kalabahi di Kabupaten Alor dan Pelabuhan Laurentius Say di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pelabuhan Kalabahi saat ini melayani trayek tol laut yaitu T-14, dengan trayek: Tanjung Perak-Larantuka-Lembata-Kalabahi-Tanjung Perak.
Budi Karya juga meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan komoditi lokal sebagai upaya meningkatkan muatan balik. Hal ini perlu dilakukan untuk menyeimbangkan antara biaya subsidi yang sudah dikeluarkan dengan besaran muatan yang diangkut.
"Saya apresiasi di Pelabuhan Maumere ini sudah ada muatan balik yang sama banyaknya dengan muatan datang. Ini bisa jadi contoh pelabuhan-pelabuhan lainnya," ujar Budi Karya.
Baca Juga:
H Bakri Kembali Dilantik di Senayan, Radius Purba: Terus Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Saat ini Pelabuhan Laurentius Say Maumere melayani tiga rute kapal perintis. Pertama, kapal R29 dengan rute: Laurentius Say/Maumere-Palue-Maurole-Marapokot-Reo-Labuan Bajo-Bima-Benoa-Bima-Labuan Bajo-Reo-Marapokot-Maurole-Palue-Laurentius Say/Maumere.
Kedua, kapal R30 dengan rute: Laurentius Say/Maumere-Marapokot-Reo-Bonerate-Selayar-Makassar-Selayar-Bonerate-Reo-Marapokot-Laurentius Say/Maumere.
Ketiga, kapal R31 dengan rute: Laurentius Say/Maumere-Pemana-Batuata-Banabungi/Pasarwajo-Wakatobi-Kendari-Kolonedale-Kendari-Wakatobi-Banabung/Pasarwajo-Batuata-Pemana-Laurentius Say/Maumere. [JP]