Defisit neraca migas dapat ditekan melalui substitusi produk impor dengan produk - produk bernilai jual tinggi seperti Gasoline dengan Kualitas EURO V dan juga produk Petrokimia Propylene yang kebutuhannya masih sangat tinggi.
Nicke menambahkan, komitmen tinggi Pertamina untuk menekan defisit neraca migas ini ditunjukkan melalui progres proyek yang on track.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
RDMP Balikpapan merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel. Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan energi nasional sebagaimana yang diamanatkan kepada perseroan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). [JP]