WahanaNews.co.id | Pemerintah Jerman dan Italia dilaporkan telah mengizinkan perusahaan di negaranya untuk membuka rekening mata uang Rubel untuk mengimpor gas Rusia.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah melarang negara-negara Eropa untuk mendapatkan gas tanpa transaksi menggunakan Rubel.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Negara-negara Eropa yang masuk daftar negara tak bersahabat bagi Rusia ini wajib bertransaksi gas dengan menggunakan mata uang Rubel.
Dilansir detikcom dari laporan Reuters, Sabtu 21 Mei kemarin, Jerman dan Italia telah mengizinkan perusahaan importir gas untuk membuka rekening Rubel untuk terus membeli gas Rusia.
Langkah ini disebut tidak akan melanggar sanksi terhadap Rusia setelah diskusi dengan Komisi Uni Eropa.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Sebelumnya, Polandia, Bulgaria dan Finlandia telah menolak untuk memenuhi permintaan Rusia untuk membayar gas melalui rekening Rubel dengan Gazprombank. Alhasil, pasokan gas Rusia ke 3 negara itu telah dipotong.
Namun, Jerman dan Italia tidak mau mengarahkan perusahaan ke tindakan yang dapat mengakibatkan hilangnya pasokan vital gas Rusia yang memanaskan rumah dan memberi daya pada pabrik.
Uni Eropa sendiri sebelumnya telah meluncurkan sanksi ekonomi kepada Rusia imbas langkah invasinya ke Ukraina. Salah satunya adalah mengucilkan Rubel Rusia dari jaringan keuangan dan perbankan Eropa.