WahanaNews.co.id | Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur meluncurkan mobil listrik tanpa awak dan sepeda motor listrik hemat energi sebagai produk inovasi terbaru saat perayaan Dies Natalis ke-64 bertajuk "Unity in Performance for the Nation" di kampus setempat, Rabu (05/07/23).
Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Ahmad Fauzi mengatakan dua inovasi terbaru ini merupakan wujud keikutsertaan UPN Veteran Jawa Timur dalam perkembangan teknologi yang serba digital, termasuk era artificial intelligence (AI).
"Melalui teknologi intelligent control, mobil listrik tanpa awak yang merupakan inovasi hasil kolaborasi beberapa prodi ini bisa dimanfaatkan untuk mengantar barang dan lainnya ke seluruh kampus," kata dia.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Prof. Fauzi mengatakan Dies Natalis ke-64 ini sebagai momen bagi seluruh sivitas akademik UPN Veteran Jatim untuk lebih meningkatkan semangat dan terus memberikan karya-karya inovasi serta prestasi di tingkat global.
"UPN Jatim telah banyak mengukir prestasi di tingkat nasional, bahkan internasional, inovasi-inovasi juga telah banyak kita ciptakan, sehingga di momentum ini kami ingin seluruh civitas terus berkarya, berinovasi sehingga lebih banyak lagi prestasi yang kita ukir untuk kemajuan bangsa," ucapnya.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Ir. Dedin Finatsiyatull Rosida, M.Kes., menjelaskan dua inovasi ini merupakan kerja sama riset dosen dan mahasiswa sebagai inisiasi awal.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Apalagi, kampus bela negara tersebut memiliki prodi teknik mesin dan fisika yang menunjang keilmuan dalam perancangan kendaraan listrik.
"Mobil listrik ini dikembangkan dari riset lintas prodi dengan anggaran yang masih minim. Tentunya ke depan kami ingin menyempurnakan kendaraan ini agar bisa berstandar sehingga bisa menggandeng industri untuk produksi massal," tuturnya.
Untuk saat ini, mobil listrik tanpa awak bisa dimanfaatkan untuk mobilitas mengantar barang di dalam kampus, karena akan lebih aman jika digunakan mengantar barang karena perlu penyempurnaan sensor untuk menghindari tabrakan.