Situasi ekonomi yang buruk telah mendorong penduduk di provinsi-provinsi tenggara untuk menanam opium karena lebih cepat dipanen dan memberi hasil lebih banyak dari tanaman lain seperti gandum.
Sumber di kalangan Taliban mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi potensi penentangan kebijakan itu. Mereka juga mengatakan ada lonjakan jumlah petani opium dalam beberapa bulan belakangan.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Seorang petani di Helmand mengatakan dalam beberapa pekan terakhir harga opium telah berlipat ganda. Itu dipicu oleh isu bahwa Taliban akan melarang budi dayanya.
Dia bilang masih tetap menanam opium untuk menafkahi keluarganya.
"Tanaman lain tidak menguntungkan," katanya. [JP]