Pramugari itu juga menandatangani perjanjian yang melarangnya mengatakan hal negatif soal Musk dan perusahaannya, termasuk SpaceX dan Tesla. Ini termasuk berbicara tentang pembayaran itu sendiri.
Ketika dimintai komentarnya, Musk dilaporkan mengatakan bahwa ada 'lebih banyak' dalam cerita itu dan menyebut laporan tersebut sebagai 'hit piece bermotivasi politik'.
Baca Juga:
Ternyata Elon Musk Bukan Pendiri, Begini Sejarah Tesla yang Sebenarnya
Beberapa hari sebelum laporan Insider terbit, Musk pernah mencuit bahwa ia akan menerima lebih banyak serangan politik dalam beberapa bulan ke depan.
"Jika saya terlibat dalam pelecehan seksual, ini tidak mungkin jadi yang pertama yang terungkap dalam 30 tahun karier saya," kata Musk kepada Insider, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (20/5/2022).
Dari laporan sebelumnya, karyawan SpaceX dan Tesla mengatakan dua perusahaan milik Musk itu memang memiliki budaya yang membiarkan pelecehan seksual.
Baca Juga:
Tesla Umumkan Megafactory Baterai Penyimpanan Energi di Shanghai Mulai Beroperasi Pekan Depan
Seorang karyawan SpaceX mengatakan perusahaan tidak mengambil tindakan setelah mereka melaporkan telah diraba-raba oleh rekan kerja.
Tesla juga menghadapi banyak gugatan hukum karena departemen kepegawaiannya gagal melindungi karyawan yang diobjektifikasi, diancam, dan disentuh di lantai pabrik. [JP]