WahanaNews.co.id | Senjata nuklir merupakan perangkat yang dirancang untuk melepaskan energi secara eksplosif. Diketahui, Nuklir menjadi sorotan setelah Rusia mengambil ancang-ancang menggunakannya terhadap Ukraina.
Daya ledak nuklir adalah akibat dari fisi & fusi nuklir atau kombinasi dari kedua proses tersebut. Senjata fusi ini biasanya disebut juga sebagai bom atom. Saking bahayanya, senjata nuklir kerap disebut pemusnah masal.
Baca Juga:
Rusia Siap-siap Luncurkan Senjata Nuklir ke Luar Angkasa, AS Ketar-ketir
Dilansir detikcom dari Britannica, senjata nuklir merujuk pada bom termonuklir atau bom hidrogen yang sebagian dari energinya dilepaskan fusi nuklir. Senjata ini menghasilkan energi ledakan dengan efek yang sangat besar.
Berikut beberapa hal yang patut diketahui terkait senjata nuklir.
A. Kekuatan bom nuklir
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Unggul Lebih 50% Versi Quick Count, HBB Provinsi Jambi: Rajut Kembali Kebersamaan
Energi ledakan bom nuklir dapat dianalogikan dengan bahan peledak kimia konvensional TNT. Namun satuan TNT yang digunakan adalah kiloton (1.000 ton) dan megaton (1.000.000 ton).
Misalnya, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945, mengandung sekitar 64 kg (140 pon) uranium. Bom ini melepaskan energi setara dengan sekitar 15 kiloton bahan peledak kimia.
Arus konveksi yang diciptakan oleh ledakan itu menarik debu dan puing-puing lainnya ke udara. Arus ini menciptakan awan berbentuk jamur yang sejak itu menjadi tanda virtual ledakan nuklir.