Diestimasi top speed dari drone nuklir ini adalah lebih dari 90 kilometer per jam, sekitar dua kali lebih cepat dari kapal selam konvensional dan jauh lebih sulit untuk dilacak.
"Lebih sulit untuk diantisipasi karena meskipun rudal pertahanan ada, sangat sedikit negara punya persiapan untuk melawan torpedo nuklir, apalagi yang sangat cepat," kata Kaushal.
Baca Juga:
Peluang Kerja Terbuka di Rusia, Kemendag Pacu Peningkatan Ekspor Jasa
Diestimasi bahwa hulu ledak nuklir Poseidon bisa mencapai 2 megaton. Berarti lebih dari 100 kali lipat kekuatan bom Hiroshima yang dilancarkan pada Perang Dunia II.
Tapi apakah benar Poseidon bisa menghancurkan Inggris seperti klaim sang presenter bahwa akan terjadi tsunami setinggi 500 meter? Pakar meragukannya.
"Jika diarahkan ke pelabuhan dan diledakkan sangat dekat dengan pantai, mungkin saja memang menghancurkan suatu kota. Namun mungkin tidak merusak lebih dari itu dan pastinya tidak melebihi kerusakan nuklir ukuran besar," sebut Hambling.
Baca Juga:
Gaji Rp39 Juta Tak Sebanding, Eks Marinir RI Mohon Ampun Lantaran Gabung Perang Rusia
Dampaknya mungkin cukup banyak area tidak bisa ditinggali lagi karena efek radioaktif yang berbahaya. Namun demikian, gertakan Rusia itu dinilai tidak akan terwujud karena akan sama-sama rugi jika perang nuklir terjadi. [JP]