WahanaNews.co.id | Brent Whitehead dan Matt Lohstroh memutuskan terjun ke bisnis penambangan bitcoin di ladang minyak Texas Timur. Hal itu mereka lakukan saat menjadi mahasiswa tahun kedua di Texas A&M; University pada 2019.
Pemuda berusia 23 tahun ini pun memperoleh hasil yang tidak main-main. Bisnis tersebut menghasilkan US$ 4 juta atau setara Rp 57,2 miliar (kurs: Rp 14.300) pada tahun lalu. Diperkirakan pendapatan akhir tahun ini lebih dari Rp 286 miliar.
Baca Juga:
Peretas Klaim Bobol Komputer Kementerian Pertahanan Israel, Ambil Informasi Sensitif
Awal mereka terjun ke bisnis ini dari Whitehead yang merupakan teknisi dengan latar belakang keluarga yang bekerja di produksi migas dan Lohstroh yang merupakan mahasiswa jurusan keuangan dengan obsesi pada bitcoin.
Meski pada saat itu ide perusahaan migas bergabung dengan penambang bitcoin dianggap aneh, mereka tidak memedulikannya. Mereka menghabiskan semua uang yang didapat dari kerja sampingan untuk membangun Giga Energy Solution, sebuah perusahaan yang mencetak bitcoin dari stranded natural gas.
Giga menempatkan kontainer pengiriman yang penuh dengan ribuan penambang bitcoin di sumur minyak, kemudian mengalihkan gas alam menjadi generator, mengubah gas menjadi listrik yang kemudian digunakan untuk memberi daya kepada para penambang.
Baca Juga:
6 Tips Cara Trading Bitcoin untuk Pemula, Dijamin Untung!
Proses ini mengurangi emisi setara CO2 sekitar 63 persen dibandingkan dengan pembakaran berkelanjutan, menurut penelitian dari Crusoe Energy Systems yang berbasis di Denver.
"Tumbuh dewasa, saya selalu melihat suar hanya berada di industri minyak dan gas. Saya tahu betapa sia-sianya itu. Ini adalah cara baru untuk tidak hanya menurunkan emisi tetapi juga memonetisasi gas," kata Whitehead, melansir detikcom, Senin (14/2/2022).
Whitehead mengatakan, mereka telah menandatangani kesepakatan dengan lebih dari 20 perusahaan migas, empat di antaranya perusahaan publik. Giga juga dalam pembicaraan dengan dana kekayaan negara, dan mereka berkembang pesat. Tim Giga yang beranggotakan 11 orang menambah enam karyawan lagi bulan ini.