Tim menjadi kreatif dengan melacak pelanggan yang lebih kecil di Texas utara dan timur yang melanggar aturan atau tidak bisa mendapatkan izin dan hanya membuang-buang bensin. Seperti yang dijelaskan Whitehead, perusahaan-perusahaan kecil ini sering kali mengabaikan peraturan. Tetapi titik balik sebenarnya bagi perusahaan terjadi pada Desember 2020, ketika harga bitcoin mencapai Rp 286 juta.
Saat itulah beberapa pemain besar di industri minyak dan gas mulai memperhatikan, dan para pemimpin perusahaan publik mulai mendekati mereka untuk terjun ke bisnis ini.
Baca Juga:
Peretas Klaim Bobol Komputer Kementerian Pertahanan Israel, Ambil Informasi Sensitif
Giga mengantongi omzet lebih dari 4 juta dolar AS pada 2021. Diperkirakan pendapatan akhir tahun ini lebih dari 20 juta dolar AS.
Whitehead mengatakan, beberapa situs penambangan mereka telah membantu merevitalisasi ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, seperti teknisi lapangan dan pemompa bitcoin. Di komunitas kecil tempat mereka mendirikan tambang bitcoin, kadang menjadi sumber pendapatan terbesar.
Penambang bitcoin yang tak terhitung jumlahnya mengatakan, migas akan mendominasi industri penambangan kripto dalam beberapa dekade mendatang. Ini merupakan sinyal baik bagi model bisnis Giga. Tapi Lohstroh menyebut, produsen energi itu sendiri bakal menjadi penambang bitcoin. [JP]