Pemindahan aset yang dilakukan orang terkaya Rusia ini sebagai dampak dari konflik negara itu dengan Ukraina. Bahkan perang di Ukraina telah meningkatkan jumlah uang Rusia yang mengalir ke Dubai, yang pemerintahnya telah mendesak solusi "damai" untuk konflik tersebut.
Profesor dan ahli pajak di City University London yakni Ronen Palan mengatakan Hong Kong pun menjadi kemungkinan salah satu negara yang menerima aset dari miliarder Rusia.
Baca Juga:
Kemendag Ajak Eksportir Melek Kebijakan Karbon di Negara Tujuan Ekspor
"Alasan utama mengapa orang kaya di Rusia mengambil uang adalah untuk menjaga aset mereka. Ini bukan tentang penghindaran pajak, seperti yang kita pikirkan di Barat," ucapnya.
Sejauh ini ada sekitar 20 orang Rusia berada di antara 500 orang terkaya di dunia. Harta kekayaan gabungan mereka sebanyak US$ 261 miliar. Lebih dari setengah dari mereka telah menggunakan perusahaan induk Siprus untuk aset utama mereka, menurut pengajuan. [JP]