Senin (10/1), Beijing menuduh Washington menghasut Lituania untuk "menghadang Cina" dalam isu Taiwan. Kritik tersebut dilancarkan setelah pejabat pemerintahan AS menyatakan dukungan terhadap negeri kepulauan tersebut.
"Amerika Serikat menghasut otoritas Lituania untuk memperlemah 'prinsip satu Cina ’," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin.
Baca Juga:
Lithuania Cegat Kereta Ekspor-Impor Rusia
"AS mendukung, membimbing dan mendorong mereka untuk mengambil jalan yang salah demi kalkulasi politik untuk menghadang Cina."
Taiwan selama ini berusaha untuk tidak secara langsung memprovokasi Cina dalam membina diplomasi luar negeri. Di Amerika Serikat sekalipun, Taipei mengoperasikan Kantor Perwakilan Dagang dan Budaya, meski secara de facto berfungsi sebagai sebuah kedutaan.
Kisruh seputar Taiwan juga memicu ketegangan di dalam negeri Lituania. Pekan lalu Presiden, Gitanas Nauseda, mengritik pemerintahan Perdana Menteri Ingrida imonyt, lantaran mengizinkan nama Taiwan, bukan Cina Taipei, untuk kantor perwakilan di Vilnius. Menurutnya keputusan tersebut "keliru" karena bertentangan dengan prinsip Satu Cina.
Baca Juga:
Takut Di-“Ukraina”-kan, Pemimpin Jerman dan Baltik Sepakat Perkuat Pertahanan Kawasan
Namun kritik itu ditepis Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Harry Ho-jen Tseng, dalam sebuah jumpa pers pada Kamis (6/1) pekan lalu. Menurutnya, "nama tersebut memiliki arti yang penting," karena "Taipei hanya mewakili nama ibu kota, sementara Taiwan adalah identitas kami." [JP]