"Ini akan memungkinkan orang dan pemerintah untuk menghasilkan lebih dari 10 miliar baht per tahun pendapatan dari ganja dan rami," tulis Anutin.
Kitty Chopaka, seorang pengusaha ganja yang berbasis di Bangkok, mengatakan bahwa undang-undang itu dimaksudkan untuk membuka jalan bagi orang-orang untuk menggunakan tanaman itu dalam teh atau sup obat.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
"Itu masih akan dianggap kriminal jika Anda tidak memiliki kekuatan hukum dan Anda harus menjadi pasien dari beberapa bentuk penyakit agar dapat menggunakannya. Hanya dengan begitu Anda dapat menanam ganja di rumah dan menggunakannya sesuka Anda," kata dia. [JP]