WahanaNews.co.id | Sebuah pesawat mencuri perhatian dunia. Pesawat ini dulunya digunakan sebagai alat angkut pada Perang Dunia II alias 77 tahun lalu.
Dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Sabtu (22/1/2022), inilah pesawat angkut C-46. Pesawat ini dulunya membawa 13 orang dari Kunming, China selatan.
Baca Juga:
Peretas Korut Diduga Susupi Latihan Militer Gabungan Antara Korsel dan AS
Pesawat ini menghilang dalam cuaca badai di atas pegunungan di negara bagian Arunachal Pradesh, India pada minggu pertama tahun 1945.
"Pesawat ini tidak pernah terdengar lagi. Itu menghilang begitu saja," kata Clayton Kuhles, seorang warga Amerika Serikat yang memimpin misi pencarian setelah permintaan dari putra salah satu penumpang pesawat yang nahas itu.
Ekspedisi memakan waktu berbulan-bulan. Selama pencarian itu, Kuhles dan tim pemandu dari kelompok etnis lokal, mengarungi sungai setinggi dada dan berkemah di tengah suhu beku di ketinggian.
Baca Juga:
Ini 7 Negara yang Tidak Rayakan Kemerdekaan
Pencarian ini mengakibatkan tiga pemandu meninggal karena hipotermia pada tahap awal pencarian saat berkemah selama badai salju September 2021 lalu.
Namun, tim akhirnya menemukan pesawat di puncak gunung yang tertutup salju bulan lalu. Mereka dapat mengidentifikasi puing-puing pesawat dengan nomor ekor.
Tidak ada sisa-sisa kerangka manusia di antara serpihan pesawat itu. Kuhles ditugaskan untuk melakukan pencarian oleh Bill Scherer, anak dari perwira yang berada di dalam pesawat itu ketika jatuh.