"Yang bisa saya katakan adalah saya sangat gembira, dengan hanya mengetahui di mana dia berada. Ini menyedihkan tapi menggembirakan," kata Scherer kepada AFP melalui email dari New York, AS.
"Saya tumbuh tanpa ayah. Yang bisa saya pikirkan hanyalah ibu saya yang malang, mendapatkan telegram dan mengetahui suaminya hilang dan dia ditinggalkan bersama saya, seorang bayi laki-laki berusia 13 bulan," imbuhnya.
Baca Juga:
Peretas Korut Diduga Susupi Latihan Militer Gabungan Antara Korsel dan AS
Ratusan pesawat militer AS hilang di sekitar area operasi di India, China dan Myanmar selama Perang Dunia II. [JP]