"Perusahaan industri pertahanan swasta bisa membuat kesepakatan semacam itu dengan negara. Ini (drone) bukanlah bantuan dari Turki. Drone itu produk yang dibeli oleh Ukraina dari perusahaan Turki. Terlebih lagi, Ukraina bukan satu-satunya negara yang membeli Bayraktar TB2. Ada antrean untuk membelinya," sebut Kiran.
"Fakta bahwa (Bayraktar TB2) menonjol sebagai salah satu elemen pertahanan dari militer Ukraina benar-benar menunjukkan sukses dan kualitas dari produk yang dibuat oleh perusahaan kami. (Tapi) kami tidak akan kehilangan posisi untuk negosiasi dengan kedua belah pihak," tambahnya.
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
Di samping dengan Ukraina, Baykar telah sepakat untuk menjual Bayraktar TB2 ke negara-negara lain seperti Qatar, Polandia dan Azerbaijan. Negara lain juga menunjukkan minatnya.
Drone itu, meski jelas tidak secanggih drone militer Amerika Serikat seperti Reaper, tetap dianggap ampuh dengan berbagai macam kelebihannya selain juga harganya tidak terlampau mahal. [JP]