Meskipun demikian, Zemmar menyebut, studi ini masih harus diteliti lebih lanjut akibat terbatasnya sampel yang ada. Terlebih, pasien yang dijadikan sampel menderita otak yang tidak berada dalam kondisi normal.
Namun, Zemmar menambahkan, ada satu pesan emosional yang dapat dipetik dari hasil studi ini. "Meski orang yang kita cintai memejamkan mata dan siap meninggalkan kita untuk 'beristirahat', otak mereka mungkin sedang memutar ulang beberapa momen terindah yang mereka alami dalam hidup mereka," tutup dia. [JP]