WahanaNews.co.id | Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa orang-orang Yahudi di Amerika tidak menyukai dan tidak peduli terhadap Israel.
“Orang-orang Kristen evangelis mencintai Israel lebih dari orang Yahudi di negara ini,” kata Trump, seorang politisi Partai Republik yang memenangkan dukungan kuat dari pemilih evangelis kulit putih dalam pemilihan presiden 2016 dan 2020.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Jajak pendapat saat itu telah menunjukkan orang-orang Yahudi Amerika jauh lebih mungkin untuk memilih calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan Joe Biden.
“Dulu Israel memiliki kekuasaan mutlak atas Kongres [AS], dan hari ini saya pikir justru sebaliknya,” kata Trump.
Pernyataan Trump itu disampaikan dalam wawancaranya dengan jurnalis Israel, Barak Ravid. "Orang-orang Yahudi di Amerika Serikat tidak menyukai Israel atau tidak peduli dengan Israel," katanya.
Baca Juga:
Trump Buat Kejutan! Tunjuk Pembawa Acara TV Jadi Menteri Pertahanan AS
“Ada orang-orang di negara ini yang Yahudi tidak lagi mencintai Israel,” lanjut Trump, yang dikutip NBC News, Senin (20/12/2021).
Trump membuat komentar saat dia mempertimbangkan pencalonan lagi untuk kursi Gedung Putih pada 2024, dan ketika dia terus menyebarkan kebohongan bahwa pemungutan suara pemilihan presiden tahun 2020 dicurangi secara ilegal terhadapnya.
Organisasi Kongres Yahudi Amerika (AJC) mengecam Trump yang dianggap memperdagangkan “kiasan antisemit radioaktif” dengan pernyataannya.