Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan produk suku cadang otomotif juga mendominasi angkutan kargo, di mana ini bisa diartikan bahwa permintaan suku cadang cukup tinggi sejalan dengan kegiatan mudik menggunakan kendaraan pribadi.
“Angkutan kargo dengan pesawat merupakan transportasi pengiriman yang paling cepat untuk menempuh jarak jauh, sehingga sangat tepat diandalkan di saat tingginya kegiatan dan permintaan saat libur lebaran ini,” ujar Muhammad Awaluddin.
Baca Juga:
AP II Prediksi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Terjadi 5 April
“Sejalan dengan hal ini, AP II bersama stakehodler di sektor angkutan kargo bersama-sama memastikan kelancaran penanganan angkutan kargo. Kami bersyukur di tengah tingginya lalu lintas penerbangan saat angleb, pengelolaan kargo berjalan dengan lancar,” tambah Muhammad Awaluddin.
Adapun di samping general cargo yang mendominasi 97% pasar di bandara AP II, terdapat juga special cargo dengan pasar sebesar 3% dari total angkutan kargo.
Special cargo dimaksud adalah produk yang membutuhkan penanganan khusus seperti misalnya makanan, binatang dan lain sebagainya.
Baca Juga:
PLN Bekali Pelaku UMKM Babel Workshop Digital Marketing dan Public Speaking
Angkutan kargo di bandara AP II menjadi sektor yang paling tahan banting di tengah pandemi Covid-19. Bahkan pada awal-awal pandemi, sejumlah maskapai mengoperasikan pesawat penumpang untuk khusus mengangkut kargo di bandara AP II. [JP]