WahanaNews.co.id | Kongres Amerika Serikat (AS) menyetujui paket bantuan senilai US$ 40 miliar (Rp 586,5 triliun) untuk Ukraina.
Ini menjadi tahap terbaru bantuan AS di bawah janji Presiden Joe Biden untuk dukungan tak tergoyahkan bagi Kiev dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Jumat (20/5/2022), pemungutan suara untuk paket bantuan Ukraina itu menjadi langkah bipartisan yang tidak biasa dalam kongres AS yang terpecah-belah.
"Bantuan untuk Ukraina jauh melampaui amal," sebut pemimpin minoritas Senat AS dari Partai Republik, Mitch McConnell.
"Masa depan keamanan Amerika dan kepentingan strategis inti akan dibentuk oleh hasil pertarungan ini," imbuhnya.
Baca Juga:
AS Cegah Palestina Gabung PBB, China: Akan Terus Diingat Sejarah
Paket bantuan itu mencakup dana US$ 6 miliar yang dialokasikan bagi Ukraina untuk meningkatkan inventaris kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan udara.
Lalu dana nyaris sebesar US$ 9 miliar yang dialokasikan untuk membantu 'keberlangsungan pemerintah' Ukraina, di antara target-target lainnya yang mencakup bantuan kemanusiaan.
Kongres AS sudah menyetujui dana sebesar US$ 14 miliar untuk Ukraina pada pertengahan Maret lalu, hanya beberapa pekan setelah Rusia melancarkan invasinya.
Namun saat pertempuran bergeser dari ibu kota Kiev ke wilayah Ukraina bagian timur dan selatan, Biden menyerukan dukungan keuangan terbaru untuk Ukraina.
Sebelum voting digelar Senat AS pada Kamis (19/5) waktu setempat, House of Representatives (HOR) atau DPR AS terlebih dulu menyetujui paket bantuan untuk Ukraina tersebut dalam voting yang digelar pekan lalu.
Dukungan bipartisan semacam itu tergolong langka dalam Kongres AS yang seringkali terpecah-belah menurut garis partai.
"Ketika menyangkut (Presiden Rusia Vladimir) Putin, kita membayar sekarang atau kita membayar nanti," sebut Senator senior dari Partai Republik, Lindsey Graham.
Meskipun awalnya hanya bermaksud mengirimkan persenjataan untuk pertahanan diri, AS kini juga mengirimkan artileri, helikopter dan drone kepada militer Ukraina, yang tentaranya mendapatkan pelatihan untuk menggunakan persenjataan tersebut di AS maupun di negara ketiga sebelum kembali ke medan perang. [JP]