WahanaNews.co.id | Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan bantuan militer tambahan senilai US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun) untuk Ukraina.
Bantuan militer tambahan ini diumumkan setelah situasi mengerikan terungkap di kota Bucha, Ukraina, sepeninggal pasukan Rusia.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Saya telah mengizinkan, sesuai dengan pendelegasian dari Presiden sebelumnya pada hari ini, penarikan segera bantuan keamanan yang bernilai hingga US$ 100 juta untuk memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina bagi tambahan sistem anti-armor," ucap Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataannya pada Selasa (5/4), dilansir detikcom dari AFP, Rabu (6/4/2022).
Blinken menambahkan bahwa 'dunia dikejutkan dan merasa ngeri oleh kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Bucha dan di seluruh Ukraina'.
Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, John Kirby, dalam pernyataan terpisah menyebut bahwa pendanaan ekstra akan digunakan 'untuk memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina untuk sistem anti-armor Javelin'.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Dia menekankan bahwa militer Ukraina telah rudal yang diluncurkan dari bahu 'dengan sangat efektif untuk mempertahankan negara mereka'.
Pada 1 April lalu, Pentagon mengumumkan bantuan militer tambahan senilai US$ 300 juta.
Kirby menyatakan bahwa pengiriman bantuan militer terkini itu menjadikan total bantuan militer AS ke Ukraina mencapai 'lebih dari US$ 1,7 miliar sejak awal invasi Rusia yang direncanakan dan tak beralasan pada 24 Februari'. Jumlah itu juga mencapai lebih dari US$ 2,4 miliar bantuan militer untuk negara lain sejak Presiden Joe Biden menjabat.
Sebelumnya dilaporkan Reuters, Selasa (5/4) bahwa AS juga tengah berusaha meningkatkan volume dan kekuatan persenjataan yang dikirimkan untuk Angkatan Bersenjata Ukraina. [JP]