Jokowi kemudian meminta media massa mengawal Pemilu Serentak 2024 agar berjalan secara jujur dan adil.
"Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil serta meneguhkan persatuan Indonesia," kata Jokowi.
Baca Juga:
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Pers Harus Berwawasan Kebangsaan dan Menjaga Integritas di Era Post-Truth
Dia ingin media massa tetap berperan sebagai pilar keempat demokrasi. Jokowi berkata media massa harus menjadi referensi utama masyarakat dalam mengakses informasi.
Jokowi ingin pers tetap berada di tengah saat pemilu berjalan. Dia tak ingin media massa justru terlibat dalam pembelahan masyarakat.
"Media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi," ujarnya.
Baca Juga:
Bahaya Doxing: Ancaman terhadap Keselamatan Jurnalis dan Kualitas Informasi Publik
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengenang hubungan baik dengan media massa selama berpolitik. Dia berkata pers memberi kesempatan yang sama bagi semua pihak dalam politik.
"Terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden," ucap Jokowi.[zbr]