"Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan sah perusahaan-perusahaan China."
Seorang juru bicara kedutaan China menuduh Kanada bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menekan perusahaan-perusahaan China.
Baca Juga:
Baidu dan Huawei Garap Masa Depan Otomotif: Navigasi, ADAS, dan Kokpit Pintar
Alykhan Velshi, Vice President of Corporate Affairs for Huawei mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Canadian Broadcasting Corp bahwa perusahaan masih menunggu untuk mendengar ancaman keamanan nasional macam apa yang menurut mereka ditimbulkan oleh Huawei.
Dia menambahkan bahwa Huawei masih memiliki 1.500 karyawan di Kanada, sebagian besar dalam penelitian dan pengembangan, dan menjual produk seperti ponsel dan akan terus melakukannya.
Dalam sebuah pertanyaan Huawei Kanada mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan pemerintah Kanada. Ini adalah keputusan politik yang disayangkan yang tidak ada hubungannya dengan keamanan siber atau teknologi apa pun yang dipermasalahkan.
Baca Juga:
Dukungan Digital: PLN dan Huawei Hadirkan Joint Innovation Center
"Selama 13 tahun terakhir, Huawei Kanada telah mengabdikan dirinya untuk membantu operator Kanada membangun jaringan nirkabel mereka dan memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat Kanada." tulis pernyataan Huawei Kanada.
"Peralatan Huawei, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak, telah diperiksa secara rutin dan cermat oleh pemerintah dan lembaga keamanannya sesuai dengan standar kualitas yang ketat. Tidak ada insiden keamanan yang disebabkan oleh peralatan Huawei selama periode ini. Kami bangga dengan catatan keamanan kami di Kanada." Sambungnya.
Diketahui, Kanada pertama kali mengumumkan rencananya untuk meninjau peralatan Huawei dengan alasan keamanan nasional pada September 2018.