Dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedisin, 97% sudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik dari layanan telemedisin.
Lalu 85% di antaranya sudah menerima paket obat gratis dari Kemenkes di hari yang sama atau H+1. Sisanya H+2 14% dan H+3 1%. Kemenkes akan terus memperbaiki kinerja untuk meningkatkan pengiriman obat hingga maksimal pasien menerima obat H+1.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Kendati begitu masih sedikit pasien isolasi mandiri yang memanfaatkan layanan telemedisin gratis ini. Sejak 17 Januari - 13 Februari 2022, dari 346,930 kasus terkonfirmasi Covid-19 130,346 (38%) pasien yang melakukan layanan telemedisin.
“Dengan mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan kita, pasien yang memiliki gejala sedang hingga kritis jadi tertangani dengan lebih baik dan mengurangi risiko terburuk akibat Covid-19. Sekali lagi kami menghimbau agar pasien OTG dan bergejala ringan segera memanfaatkan layanan telemedisin maupun isolasi terpusat yang akan dilayani oleh tenaga medis kita,” pesan dr. Nadia.
Selain itu, Kemenkes mengimbau agar masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 dua dosis. Ini untuk mencegah agar masyarakat tidak bergejala berat dan terhindar risiko kematian apabila terinfeksi Covid-19. Vaksinasi masih menjadi pencegahan yang efektif ditambah prokes yang ketat.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Hingga Selasa (15/2) pukul 12.00 WIB, 188,5 juta (90,55%) penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi dosis 1, dan 136,6 juta (65,61%) penduduk Indonesia divaksinasi dosis 2. 7,2 juta (3,49%) penduduk sudah melaksanakan vaksinasi booster. [JP]