Untuk memberikan customer experience yang prima, Bank Muamalat terus mengembangkan jaringan kantornya. Per 30 September 2023, Bank Muamalat memiliki 235 jaringan kantor yang terdiri dari 80 Kantor Cabang Utama (KCU), 128 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 27 Kantor Kas (KK). Kedepannya, seluruh KK akan dikonversi menjadi KCP sebagai bagian dari strategi perusahaan yang fokus pada segmen ritel, khususnya dalam penyaluran pembiayaan atau financing.
Pacu pertumbuhan bisnis yang sehat
Baca Juga:
Bank Muamalat Gandeng Sahid Tour & Travel Salurkan Pembiayaan Haji Khusus
Bank Muamalat memacu bisnis pembiayaan di segmen konsumer yang ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Strategi bisnis ini dijalankan pasca penunjukan Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) atau payroll oleh Kementerian Keuangan. Dengan penunjukan ini, Bank Muamalat dapat menjalin kerja sama serta memberikan layanan penyaluran gaji dan fasilitas perbankan bagi ASN di lingkup instansi milik negara.
Indra menambahkan, pihaknya juga terus memaksimalkan penetrasi aplikasi mobile banking Muamalat DIN untuk menumbuhkan dana murah.
Per 30 September 2023, total CASA melalui Muamalat DIN tercatat sekitar Rp8,6 triliun. Jumlah pengguna Muamalat DIN juga terus tumbuh yang mencapai lebih dari 460 ribu user per akhir September 2023.
Baca Juga:
Bank Muamalat Raih Penghargaan di Ajang ATM Bersama Awards 2024
Untuk menunjang penetrasi tersebut, sejumlah fitur baru Muamalat DIN telah diluncurkan, di antaranya tarik tunai tanpa kartu di Indomaret. Inovasi tersebut dilanjutkan dengan mobile cash yang merupakan fitur tarik dan setor tunai menggunakan Muamalat DIN melalui teller atau dikenal dengan in branch tanpa harus membawa dokumen dan tanpa mengisi formulir atau paperless.
Belum lama ini, Bank Muamalat juga menjalin kerja sama layanan digital dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dimana nasabah Bank Muamalat dapat melakukan isi ulang (top up) di kartu uang elektronik BNI TapCash melalui aplikasi Muamalat DIN.
Selain Muamalat DIN, utilisasi layanan internet banking Madina atau Muamalat Digital Integrated Access juga ditingkatkan. Per 30 September 2023, total dana murah melalui Madina mencapai sekitar Rp6,1 triliun dengan total nasabah non individu sekitar 34.000.