Sementara bagian layar kanan bawah adalah bagian SCADA yang berfungsi untuk monitoring power system di semua lintasan dan depo LRT Jabodebek. Terakhir, layar bagian kiri untuk kontrol telekomunikasi, monitoring CCTV di semua stasiun dan depo LRT Jabodebek.
Saat ini juga sedang berlangsung pelatihan Automatic Train System (ATS) yang diberikan Len dan Siemens kepada operator, dari tanggal 9 Maret hingga 18 Maret 2022. Training dilaksanakan agar mereka dapat mengetahui bagaimana sistem persinyalan kereta driverless bekerja/beroperasi.
Baca Juga:
KAI Respon Sejumlah Gangguan Dalam Operasional LRT Jabodebek
Menurut dia, keterlibatan PT Len Industri (Persero) pada proyek LRT Jabodebek merupakan perwujudan dari konsep dual-use technology (pertahanan dan non pertahanan) seiring dengan posisi Len sekarang sebagai induk Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID.
"Persinyalan LRT Jabodebek ini menggunakan Train Guard MT Signalling System dari Siemens. Kemudian kami bertanggung jawab melakukan pemasangan seluruh perangkat persinyalannya dan juga sistem Platform Screen Doors (PSD). Kami juga menyuplai produk dan perangkat seperti power supply system untuk persinyalan, sistem pengkabelan indoor dan outdoor persinyalan, perangkat emergency train stop, dan perangkat luar persinyalan lainnya, " beber dia.
Lebih lanjut Linus Andor menjelaskan, tak hanya OCC Depo LRT Jabodebek yang siap digunakan, PT Len Industri juga telah 100 persen menyelesaikan pemasangan sistem persinyalan LRT Jabodebek.
Baca Juga:
Berikut Tarif LRT Jabodetabek: Termahal Rp 27.400, Disubsidi hingga Rp 6.500/Penumpang
Meliputi perangkat persinyalan di semua jalur utama untuk lintas 1 Cibubur-Cawang; lintas 2 Cawang-Dukuh Atas; dan lintas 3 Cawang-Jatimulya. Len juga menggarap perangkat persinyalan di 31 kereta LRT Jabodebek.
Setelah semua perangkat persinyalan selesai diintegrasikan dan terhubung dengan kereta, lintasan dan depo, perangkat akan dilakukan serangkaian uji penggunaan. Meliputi tes Site Acceptance Test (SAT), Trial Running, Site Integration Test (SIT), dan lainnya.
LRT Jabodebek ditargetkan mulai beroperasi secara driverless atau otomatis tanpa masinis di tiga jalur utama pada September 2022. Namun, pengoperasian LRT driverless secara penuh baru akan dilakukan pada Desember 2022, karena masih ada beberapa di depo yang manual.