WahanaNews.co.id | Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta talenta birokrat, yang telah dibina secara khusus dari proses manajemen talenta, memiliki bekal visi dan semangat antikorupsi, termasuk juga pola hidup sederhana, guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Para talenta birokrat yang telah dipetakan dan dibina secara khusus agar dibekali dengan visi dan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, serta pola hidup sederhana," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya secara daring pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2023 dengan tema "Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy" di Jakarta, Selasa (30/05/23).
Baca Juga:
BKPSDM Mukomuko Sebut 24 Pelamar PPPK 2024 Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat
Ma'ruf Amin juga meminta adanya penguatan langkah kolaborasi dalam mewujudkan peta jalan kebijakan manajemen talenta nasional. Dia menilai langkah itu dapat dilakukan dengan memetakan kendala yang dihadapi, khususnya dalam empat tahun terakhir ini, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Dia juga meminta kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) merumuskan langkah-langkah konkret bersifat terobosan, utamanya di aspek regulasi yang belum selaras dengan penerapan manajemen talenta di semua tingkatan.
Ma'ruf Amin juga meminta agar kebijakan manajemen talenta nasional memperhatikan peran strategis aparatur sipil negara (ASN) sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Baca Juga:
Bawaslu Hentikan Penyelidikan Kasus Video Camat Kalumpang Dukung Paslon Pilkada
Dalam jangka pendek, peran ASN sebagai perekat bangsa dapat ditunjukkan melalui netralitas dan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas-tugas birokrasi sesuai peran dan tanggung jawabnya menghadapi Pemilu serta Pilkada 2024.
Menutup sambutannya, dia pun menyampaikan harapan kepada BKN agar secara optimal dapat mengimplementasikan manajemen talenta dan memberikan apresiasi kepada seluruh ASN atas pengabdian yang telah diberikan kepada negara.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa dalam implementasi reformasi birokrasi yang terus berkembang sesuai perubahan zaman, diperlukan adaptasi tidak hanya dari sumber daya manusia yang terlibat, tapi juga dari proses bisnis dan sistem yang dijalani.