WahanaNews.co.id | Negara dan rakyat telah mempercayakan keutuhan dan kedaulatan negara kepada TNI, perlu dipertanggungjawabkan dengan tugas TNI yang maksimal dan jangan digoyahkan oleh oknum-oknum dengan perilaku karena hati yang pongah.
Demikian ditegaskan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dalam pengarahannya ke Pejabat Utama Mabes TNI, Pejabat Utama Mabes Angkatan dan segenap Panglima/Komandan Komando Utama jajaran TNI, bertempat di ruang Vicon Wisma A. Yani, Jl. Taman Suropati Jakarta Pusat, Senin (01/05/2023).
Baca Juga:
Rudi Margono: Intelijen Kemaritiman Visi Kejaksaan Wujudkan RI Poros Maritim Dunia
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh tiga Kepala Staf yakni Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Penegasan Laksamana TNI Yudo Margono itu dilatarbelakangi adanya kejadian yang mengganggu sinergitas antara TNI-Polri beberapa waktu terakhir ini.
Kejadian bentrok, arogansi, dan emosi yang diawali hal sepele akan menyakiti hati rakyat dan akan mempengaruhi kepercayaan rakyat.
Baca Juga:
Family Gathering Pimpinan dan Bawahan di Kabupaten Samosir: Kedekatan dan Sinergitas
"Diperlukan kehadiran para pemimpin untuk menyelesaikan setiap masalah di wilayahnya. Bila tidak diatasi maka merugikan kita semua. Pertahankan kepercayaan rakyat yang saat ini masih tertinggi terhadap TNI," jelas Panglima TNI dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
"Pedomani dalam tugas agar tegas, tidak arogan dan humanis. Keberhasilan sinergitas TNI dan Polri yang menjadi sejarah baik, jangan dikotori oleh oknum atas kejadian akibat arogansi dan tidak taat hukum," ungkap Panglima TNI.
Pada akhir pengarahannya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberikan penekanan agar seluruh prajurit TNI dalam menjalankan tugas dan kewajiban menjaga kepercayaan negara dan rakyat dengan profesional dan penuh tanggung jawab.