Pada saat uji coba, senjata panggul pemusnah tank itu dapat menjangkau jarak hingga 300 meter, dan masih terus disempurnakan hingga mampu mengenai target secara presisi dengan kecepetan dan jangkauan tembak yang dibutuhkan. Tidak tertinggal ada Rudal Panggul hasil kolaborasi bersama dengan Cirnov UAD dan Dislitbang AD yang dapat mencapai sasaran hingga 3 km.
Wildan juga menambahkan, DAHANA juga aktif melakukan uji coba peroketan, DAHANA saat ini telah berhasil melakukan uji coba roket tanpa asap pertama di Indonesia atau propelan smokeless, yang nantinya juga akan diaplikasikan pada roket-roket pertahanan lain yang diproduksi oleh DAHANA.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
“Selain bahan peledak militer, DAHANA juga tetap melakukan berbagai upaya untuk memajukan industri bahan peledak di sektor komersil berbasis dual use of technology dari Asam Nitrat pekat. Turunan asam nitrat untuk sektor militer terdapat spherical powder propellant untuk isian peluru dimana kami dengan Pindad berkolaborasi dan tinggal selangkah lagi kemandirian propelan dapat terwujud sehingga kami mohon dukungan Bapak Presiden kami mengharapkan ada injection oleh pemerintah,” terang Wildan.
Saat ini, DAHANA juga tengah membangun Pabrik Amonium Nitrat di Bontang Kalimantan Timur yang rencananya akhir tahun 2022 ini rampung.
“Selain itu kami sudah menyelesaikan pembangunan Pabrik Elemented Detonator sebagai bahan baku detonator dan kami mohon perkenan Bapak untuk meresmikan Pabrik tersebut," pungkas Wildan Widarman. [JP]