“Ke depan, pembangunan PLTS akan terus diproyeksikan dapat direalisasikan di bandara-bandara Angkasa Pura I lainnya sehingga kami harapkan ini dapat menjadi langkah yang konsiten untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, khususnya di sektor kebandarudaraan nasional,” katanya.
Pembangunan PLTS semakin memperkuat penerapan konsep eco airport di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, di mana dalam operasionalnya, bandara ini didukung dengan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan seperti lampu LED, penggunaan fitur sleep mode pada perangkat lift, elevator, dan travelator, serta penggunaan kaca bangunan yang mampu mengoptimalkan efisiensi penggunaan pendingin ruangan di dalam area terminal penumpang.
Baca Juga:
Oleh-oleh Khas Nusantara Kini Ada di Vending Machine Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga merupakan salah satu bandara Angkasa Pura I yang berhasil meraih sertifikat Greenship Building Kategori "Gold" dari Green Building Council Indonesia (GBCI), serta merupakan bandara kedua di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi penerapan prinsip lingkungan tersebut.[zbr]