Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga juga mengundang partisipasi aktif Jepang dalam sejumlah kegiatan internasional yang akan digelar di sejumlah daerah di Indonesia. Mulai dari G20, World Tourism Day, WCCE, dan lainnya.
Sementara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan saat ini Jepang memang masih belum membuka luas perbatasan. Meski kuota harian kunjungan dari luar negeri sudah mulai diperbanyak, namun untuk kunjungan wisata masih belum dibuka.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan Jepang dalam membuka kembali pariwisata secara menyeluruh ke depannya.
"Pariwisata adalah peluang emas dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jepang maupun sebaliknya," kata Kanasugi Kenji.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan ada delegasi dari Japan Association of Travel Agents (JATA) yang akan berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Indonesia secara geografis sangat dekat dari Jepang dibanding ke Eropa dan Amerika. Jadi turis yang ke indonesia akan lebih mudah dan nyaman dibanding ke Eropa, terlebih karena situasi di Ukraina saat ini," kata Kanasugi Kenji. [JP]