Selain berupaya meningkatkan penerimaan negara, PHR juga berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memperkuat komponen nasional. Saat ini TKDN di PHR mencapai lebih dari 60 persen.
Pada kunjungan kerja kali ini, Menkeu meninjau Ruang Kendali Operasi (war room) PHR WK Rokan di Rumbai, lokasi pengeboran di Minas, dan Stasiun Pengumpul (GS) 1 Minas.
Baca Juga:
Indonesia Lanjutkan Negosiasi Dagang Strategis dengan Amerika Serikat
Selain itu, rombongan juga mengunjungi salah satu lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di Minas, yakni Pusat Latihan Gajah (PLG).
Di sela-sela kunjungan, Menkeu bersama jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan Pertamina melakukan penanaman pohon di GS 1 Minas dan PLG Minas.
Tak hanya manfaat secara langsung melalui penjualan minyak dan pajak, operasi PHR juga memberikan manfaat berganda (multiplier effect) lainnya seperti pemenuhan kebutuhan energi nasional, penciptaan lapangan kerja, peluang bisnis bagi pengusaha lokal maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
US-ASEAN Business Council Sambut Positif Upaya Dialog dan Kerja Sama Indonesia-AS
Operasional WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja, di mana sebagian besar di antaranya merupakan tenaga kerja lokal Riau. [JP]