WahanaNews.co.id | Demonstrasi antivaksi di Selandia Baru diwarnai kericuhan. Polisi anti huru hara dan para pendemo terlibat bentrok.
Dilansir detikcom dari AFP, sejumlah pengunjuk rasa berusaha menghalangi-halangi gerak polisi.
Baca Juga:
Selandia Baru Keluarkan Pernyataan Resmi Setelah KKB Bunuh Pilot dan Hancurkan Helikopter
Bahkan, seorang pengunjuk rasa hendak menabrakkan mobil yang dikendarainya ke arah petugas. Namun percobaan itu gagal.
"Setidaknya tiga petugas memerlukan perhatian medis setelah disemprot dengan zat yang tidak diketahui oleh pengunjuk rasa," kata polisi dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP, Selasa (22/2/2022).
"Satu orang telah ditangkap setelah mencoba mengendarai mobil ke sekelompok petugas polisi," lanjutnya.
Baca Juga:
Selandia Baru Perkuat Komitmen Kedaulatan Indonesia di Pasifik
Pihak kepolisian telah meminta secara baik-baik kepada pendemo untuk melakukan unjuk rasa secara damai. Namun, Asisten Komisi Richard Chambers menyebut pendemo menunjukkan 'Tak lagi bisa mengendalikan perilaku di dalam dan di sekitar parlemen'. [JP]