WahanaNews.co.id | Kantor Kejaksaan Kharkiv mengatakan bahwa dua warga sipil tewas dalam serangan rudal jelajah di kota timur laut Ukraina. Sementara 18 orang lainnya dilaporkan terluka.
Seperti dilansir detikcom dari CNN, Minggu (17/4/2022), Kantor Kejaksaan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Rusia menyerang distrik Slobidskyi dan Osnoviansky di Kharkiv dengan serangan rudal jelajah Kalibr.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Serangan itu menyebabkan bangunan tempat tinggal, mobil, pasar, dan toko juga rusak atau hancur.
Kepala administrasi militer regional Kharkiv, Oleh Syniehubov, mengatakan petugas penyelamat berada di lokasi.
Sementara itu, Wali Kota Lozova, Serhii Zelensky, mendesak warga untuk segera mengungsi dengan kereta api di tengah tanda-tanda peningkatan serangan Rusia. Kota ini masih berada di wilayah Kharkiv.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Apa yang saya posting di jejaring sosial saya bukan palsu," kata Serhii Zelensky kepada warga.
"Saya sudah mengingatkan Anda selama 10 hari bahwa ada ancaman yang relevan. Sampai saat ini, tidak ada ancaman darat. Tetapi ada kemungkinan peningkatan serangan rudal di kota kami. Begitu juga dengan pengeboman. Jadi jangan panik," imbuhnya.
Serhii Zelensky mengatakan kereta evakuasi ke kota Khmelnytskyi akan tersedia Sabtu sore waktu setempat. Selain itu bus evakuasi yang akan berangkat ke kota Pavlohrad.
"Anda akan bertemu di sana," katanya.
"Jadi jangan panik. Siapa pun yang mau, pergi. Tidak ada ancaman darat. Hanya, saya ulangi, bahaya rudal. Begitu juga pengeboman," tuturnya. [JP]