WahanaNews.co.id | Seorang dilaporkan tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah penembakan yang terjadi di sebuah gereja di dekat Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (15/5) waktu setempat ini.
Dilansir detikcom, Senin (16/5/2022), otoritas setempat menuturkan para jemaat sedang menghadiri perjamuan makan usai ibadah pagi ketika seorang pria bersenjata melakukan penembakan brutal di Geneva Presbyterian Church pada Minggu (15/5) siang sekitar pukul 13.26 waktu setempat.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Dituturkan Wakil Sheriff Orange County, Jeff Hallock, dalam konferensi pers bahwa para jemaat gereja berhasil mengamankan pelaku penembakan dan 'mengikat kakinya dengan kabel ekstensi dan menyita setidaknya dua senjata' sebelum polisi tiba di lokasi kejadian untuk menangkapnya.
"Kelompok jemaat itu menunjukkan apa yang kami yakini sebagai aksi kepahlawanan dan keberanian luar biasa. Mereka tidak diragukan lagi mencegah cedera dan kematian tambahan," sebut Hallock dalam pernyataannya.
Identitas pelaku penembakan belum diungkap ke publik. Namun disebutkan Hallock bahwa pelaku diyakini merupakan seorang pria berusia 60-an tahun dan keturunan Asia.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Motif di balik penembakan ini, sebut Hallock, masih diselidiki otoritas setempat.
Korban dalam penembakan ini, menurut Los Angeles Times yang mengutip otoritas setempat, kebanyakan warga keturunan Asia, tepatnya Taiwan.
"Satu orang dikonfirmasi tewas di lokasi kejadian. Empat orang lainnya kritis dan satu korban lainnya mengalami luka ringan," sebut Hallock, sembari menambahkan semua korban merupakan warga dewasa.
Penembakan fatal di California ini terjadi hanya berselang satu hari setelah penembakan brutal di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York, yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai tiga orang lainnya. Otoritas New York menyebut penembakan itu sebagai amukan 'rasis' di mana hampir semua korbannya merupakan warga kulit hitam. [JP]