WahanaNews.co.id | Dalam wawancaranya di acara Good Morning America, tragedi penembakan di lokasi syuting film Rust yang menewaskan kru bernama Halyna Hutchins memberikan dampak yang cukup besar di karir aktor Alec Baldwin. Ia merasa jika kariernya di industri seni peran sudah berakhir.
Wajahnya tampak emosional kala mengisahkan kejadian tersebut yang begitu membekas hingga membuat dirinya trauma.
Baca Juga:
Dituduh Inses, Penyanyi Ricky Martin Gugat Balik Keponakan
"Aku sudah tak peduli lagi dengan karirku," ungkap Alec Baldwin.
Ia pun ditanya oleh sang pembawa acara, George Stephanopoulos, apakah kariernya itu sudah berakhir karena kejadian itu.
"Ya mungkin saja," jawabnya tegas.
Baca Juga:
Taylor Swift Dikabarkan akan Bergabung dalam Film Cruella 2
Selain itu sang aktor mengaku jika ia tak pernah menekan pelatuk pistol tersebut. Ia memang memegangnya namun tak pernah menembakan senjata api tersebut.
"Aku tak pernah menekan pelatuknya. Pelatuknya tak ku tarik sama sekali. Aku tak pernah mengarahkan senjata pada siapa pun dan menekan pelatuknya, tak pernah," ungkapnya.
Ia pun bercerita jika asisten sutradara Dave Hall mengambil salah satu pistol dan memberikannya pada Alec Baldwin. Tanpa mengecek terlebih dahulu ia pun mengatakan jika pistol itu aman dengan istilah cold gun.
Hutchins pun langsung memandunya untuk menembakan pistol tersebut ke arah yang ditentukan dan bagaimana cara memegangnya serta mengaktifkannya.
Namun sayangnya pistol itu tiba-tiba saja menembak ke bagian bawah ketiak Halyna Hutchins.
"Aku memang sudah dalam posisi siap menembak. Aku pun berkata,'Bisakah kau melihatnya? Apakah kau melihatnya?'lalu aku pun menekan kembali dan mematikan senjata itu," terang Alec Baldwin.
Tak hanya itu saja, Alec pun turut ditanyakan apakah dirinya merasa begitu bersalah dengan kematian sang DoP itu dan menyalahkan dirinya sendiri.
"Tidak, jika aku (menyalahkan diriku) maka aku akan memilih bunuh diri dan aku tak sekadar ngomong saja," pungkasnya. (JP)