WahanaNews.co.id | Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumumkan pemimpin ISIS, Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, terbunuh. Ibrahim al-Hashimi terbunuh dalam operasi yang dilakukan oleh pasukan khusus AS.
Dilansir detikcom dari CNN, banyak korban jiwa dari operasi kontraterorisme ini. Menurut kelompok pertahanan sipil Suriah, White Helmets, setidaknya ada 13 orang yang dilaporkan tewas, termasuk 6 anak-anak dan 4 wanita.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Pentagon melaporkan tidak ada korban jiwa dari pihak Amerika Setikat. Beberapa pejabat Pentagon mengatakan kepada CNN bahwa adanya bom yang meledak pada sasaran operasi sehingga menimbulkan korban sipil.
"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi," kata Biden, dilansir CNN, Kamis (3/2/2022).
"Mengetahui bahwa teroris telah memilih untuk mengelilingi dirinya dengan keluarga, termasuk anak-anak, kami membuat pilihan untuk mengejar serangan Pasukan Khusus dengan risiko yang jauh lebih besar bagi rakyat kami sendiri daripada menargetkannya dengan serangan udara," lanjutnya.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan misi tersebut dilakukan oleh Komando Pusat AS yang mengendalikan operasi dan kegiatan militer di Timur Tengah. [JP]