WahanaNews.co.id | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa setiap tahanan yang memiliki pengalaman tempur akan dibebaskan dari penjara.
Para tahanan itu akan dikerahkan untuk membantu pertahanan Ukraina dalam menghadapi serangan pasukan Rusia.
Baca Juga:
Tambah Sengit, 400 Tembakan Artileri Rusia Gempur Pasukan Ukraina
Seperti dilansir detikcom dari kantor berita Ukraina, Ukrinform dan media lokal The Kyiv Independent, Senin (28/2/2022), langkah tersebut diumumkan Zelenksy dalam pidato terbarunya pada Senin (28/2) waktu setempat.
"Kita mendedikasikan setiap menit untuk perjuangan negara kita. Setiap orang yang bisa bergabung perjuangan melawan penjajah, harus melakukannya," ucap Zelensky dalam pidatonya.
Zelensky mengakui bahwa keputusan ini memang sulit diterima secara moral, namun diperlukan demi pertahanan negara.
Baca Juga:
Serangan Ukraina Kian Intens, Rusia Pindahkan Kapal Selam dari Crimea
"Oleh karena itu, keputusan telah diambil, tidak semata-semata dari sudut pandang moral, tapi juga dalam hal berguna untuk perlindungan kita," jelasnya.
"Warga Ukraina dengan pengalaman tempur yang nyata akan dibebaskan dari tahanan, dan akan bisa menebus kesalahan mereka di titik pertempuran," ujar Zelensky saat mengumumkan rencana pembebasan tahanan dengan pengalaman tempur.
Bahkan tahanan yang ditangkap dalam operasi antiteroris juga akan dibebaskan. "Semua sanksi terhadap beberapa individu yang ditangkap dalam Operasi Anti-Teroris akan dicabut," sebut Zelensky.
"Kuncinya sekarang adalah pertahanan," tegasnya. [JP]