WahanaNews.co.id | Para diplomat Uni Eropa (UE) telah menyetujui sanksi baru kepada Belarusia atas perannya mendukung invasi militer Rusia ke Ukraina. Sanksi itu berupa sanksi ekonomi hingga penghentian ekspor barang Belarusia ke Uni Eropa.
Dilansir detikcom dari Reuters, Rabu (2/3/2022), Kepresidenan Prancis di Uni Eropa dalam pernyataannya menyebut sanksi akan mencakup sejumlah sektor ekonomi. Pernyataan itu diunggah kepresidenan melalui akun Twitter.
Baca Juga:
Terbukti Langgar UU Data Pribadi Uni Eropa TikTok Didenda Rp9,8 Triliun
"(Sanksi pada) beberapa sektor ekonomi, dan khususnya kayu, baja dan kalium," demikian pernyataan Kepresidenan Prancis di Uni Eropa.
Seorang pejabat UE mengatakan bahwa salah satu tujuan dari sanksi baru terhadap Belarusia adalah untuk menghentikan ekspor lebih lanjut barang-barang Belarusia ke UE.
Belarusia sebelumnya sudah dikenakan sanksi UE setelah Presiden Alexander Lukashenko menindak tegas unjuk rasa usai pemilu Agustus 2020.
Baca Juga:
Bertemu Delegasi INTA Parlemen Eropa, Wamendag Roro Soroti Penyelesaian Indonesia-EU CEPA dan Kebijakan Lingkungan UE
"Langkah-langkah ini akan dipublikasikan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa untuk mulai diberlakukan," imbuh pernyataan tersebut, tanpa menyebut secara jelas waktu pasti publikasi dirilis.
Sejumlah sanksi baru ini diharapkan bisa menutup celah dari tindakan pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Belarusia.
UE diketahui sudah melarang ekspor kalium, pupuk yang terbuat dari kalium, dan produk minyak dari Belarusia. Akan tetapi para diplomat mengatakan Belarusia masih mengekspor kalium ke UE melalui Ukraina.