WahanaNews.co.id | Pemerintah Belanda akan mengirim peralatan militer ke Ukraina termasuk senapan sniper dan helm untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan Rusia.
"Ukraina harus mampu mempertahankan diri terhadap kemungkinan serangan bersenjata Rusia di wilayahnya sendiri," kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dilansir detikcom dari AFP, Sabtu (19/2/2022).
Baca Juga:
2 Personel Polres Merangin Curahkan Prestasi Pada Kejuaraan Dandim Cup 0416 Bute Shokaido Open - Festival Sesumatra 2024
"Itulah sebabnya kabinet memutuskan untuk memasok barang-barang militer ini ke Ukraina," imbuhnya.
Sebelumnya, negara anggota NATO lainnya, Jerman diejek oleh wali kota Kiev, ibu kota Ukraina karena mengirimkan helm ke negara tersebut dalam menghadapi ancaman invasi Rusia.
Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan, satu-satunya persenjataan mematikan yang akan dikirim pemerintah Belanda ke Ukraina terdiri dari 100 senapan sniper dengan 30.000 butir amunisi.
Baca Juga:
Residivis Curanmor Berhasil Diringkus Tim Elang Sat Reskrim Polres Merangin, 3 Unit R2 Turut Disita
Belanda juga akan memasok 3.000 helm tempur dan 2.000 rompi berlapis baja "untuk perlindungan pribadi bagian tubuh vital", kata kementerian.
Belanda selanjutnya akan memasok 30 detektor logam, dua robot untuk mendeteksi ranjau laut, dua radar pengawasan medan perang dan lima radar lokasi senjata yang membantu pasukan mengetahui dari mana datangnya tembakan.
Sebelumnya pada Januari lalu, pemerintah Jerman menyatakan tidak akan mengirimkan senjata ke Ukraina, tetapi menawarkan untuk mengirim 5.000 helm sebagai gantinya. Langkah tersebut dikecam sebagai "lelucon mutlak" oleh Wali Kota Kiev Vitali Klitschko.