WahanaNews.co.id | Perseteruan antara organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (ormas PP) dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang, hingga kini belum tuntas. Pemuda Pancasila memberi peringatan terakhir kepada Junimart Girsang.
Pemuda Pancasila mengklaim tidak mendapat perintah dari Ketua Umum mereka, Japto Soelistyo Soerjosoemarno, untuk mendemo Junimart. Aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pekan lalu disebut sebagai bentuk kemarahan kader.
Baca Juga:
Jurnimart Girsang Laporkan Kapten Turba Marpaung ke KASAD Gegara Bangun Makoramil di Pekanbaru di Lahan Basir
Pengurus pusat Pemuda Pancasila mengaku tidak bisa meredam kemarahan kader. Demo yang digelar anggota Pemuda Pancasila hingga berujung rusuh itu adalah murni inisiatif kader.
Ketua Umum Pemuda Pancasila disebut tidak bisa menyembunyikan kemarahannya kepada Junimart. Japto menilai pimpinan Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu seperti meminta Pemuda Pancasila membubarkan diri.
"Jelas marah dia," kata Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Nasution, Minggu (28/11/2021).
Baca Juga:
Ketua BPPH PW PP Riau Turun Langsung Kawal Kasus Teror di Bukit Raya
Namun demikian, Japto masih merespons pernyataan Junimart dengan tenang. Japto hanya meminta pernyataan Junimart diusut.
"Marahnya ya dengan meminta diusut pelaku. Kemudian memerintahkan saya untuk sampaikan sikap kita," ungkap Razman.
Seperti diketahui, perseteruan Pemuda Pancasila dengan Junimart berawal dari insiden bentrokan pada Jumat (19/11). Ketika itu Pemuda Pancasila terlibat bentrokan dengan Forum Betawi Rempug (FBR), yang berakibat terhadap kerusakan sejumlah posko.
Puncaknya, Pemuda Pancasila menggelar demo di depan Gedung MPR/DPR pada Kamis (25/11). Namun demo itu sempat tercoreng dengan ulah segelintir kader Pemuda Pancasila yang mengeroyok salah seorang anggota Polri.
Junimart Girsang memang sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Pemuda Pancasila. Permintaan maaf itu disampaikan pada hari yang sama dengan demo Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR, pekan lalu.
"Saya sudah sampaikan permintaan maaf via media yang sama. Saya kira tidak perlu berpolemik lagi," sebut Junimart kepada wartawan, Kamis (25/11).
Pemuda Pancasila mengaku hanya meminta Junimart memohon maaf dengan ikhlas. Pemuda Pancasila mengajak Junimart menyampaikan permintaan maaf secara langsung melalui sebuah konferensi pers.
"Kita tetap minta yang bersangkutan meminta maaf secara tulus, ikhlas dan tidak setengah-setengah. Yang kita minta itu, Junimart, you prescon ke MPN. Kita jamin keselamatannya, kita undang makan-minum di sana," ujar Razman.
Pemuda Pancasila mengaku hanya ingin melihat itikad baik dari Junimart. Pemuda Pancasila memberikan peringatan kepada mantan anggota Komisi III DPR RI itu, sebelum ada demo lanjut.
"Yang penting ada niat baik dulu dari beliau. Jangan hanya setengah-setengah gitu. Ini kan makin gaduh, ya. Ini makin gaduh jadinya," tutur Razman. (JP)