WahanaNews.co.id | Kelompok ISIS mengklaim serangan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah masjid Syiah di kota Peshawar, Pakistan pada hari Jumat (4/3). Serangan itu menewaskan sedikitnya 56 orang.
"Hari ini Jumat, seorang petempur ISIS berhasil menyerang sebuah masjid Syiah di Peshawar," kata ISIS di situs propagandanya, Amaq seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga:
Ngeri! Bom Bunuh Diri di Acara Maulid Nabi Tewaskan 57 Warga Pakistan
Sedikitnya 56 orang tewas dan 194 terluka akibat bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Peshawar, Pakistan barat laut. Ini menjadi serangan paling mematikan di negara itu sejak 2018.
Ledakan bom itu menghantam daerah Kocha Risaldar beberapa saat sebelum salat Jumat dimulai. Serangan bunuh diri ini terjadi di hari pertama pertandingan uji kriket di Rawalpindi sekitar 190 kilometer (120 mil) ke timur antara Pakistan dan Australia, yang belum melakukan kunjungan ke negara itu selama hampir seperempat abad karena masalah keamanan.
Muhammad Asim Khan, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, Peshawar, mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 56 orang. Adapun 50 orang dari para korban luka saat ini berada dalam kondisi kritis. Ini menjadi serangan yang paling mematikan sejak ledakan bom Juli 2018 yang menewaskan 149 orang. ISIS juga mengklaim ledakan bom itu.
Baca Juga:
Bom Bunuh Diri Meledak Peshawar Pakistan
Muhammad Ali Saif, juru bicara pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu adalah "serangan bunuh diri" dan banyak saksi menceritakan saat-saat ledakan.
Seorang saksi mata, Ali Asghar mengatakan dia melihat seorang pria memasuki masjid sebelum salat Jumat dan melepaskan tembakan dengan pistol, menembaki jamaah "satu per satu". "Dia kemudian meledakkan dirinya," ujar Asghar.
"Saya melihat seorang pria menembaki dua polisi sebelum dia memasuki masjid. Beberapa detik kemudian, saya mendengar ledakan besar," kata saksi lainnya, Zahid Khan.
Kepala unit penjinak bom Peshawar, Rab Nawaz Khan, mengatakan kepada AFP bahwa pelaku meledakkan lima sampai delapan kilogram "TNT yang sangat eksplosif".
Kepala polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan mengatakan kepada AFP bahwa dua penyerang terlibat. Dia mengatakan dua petugas polisi ditembak di pintu masuk masjid.
"Satu polisi tewas di tempat sementara yang lain luka parah," katanya. [JP]