WahanaNews.co.id | Otoritas sebuah kota di China melakukan tes virus Corona (Covid-19) secara massal terhadap jutaan warganya setelah mendeteksi lebih dari 40 kasus baru. Tes Corona massal ini dilakukan di tengah kekhawatiran adanya penularan lebih luas menjelang musim perjalanan yang sibuk.
Melansir detikcom, Selasa (21/12/2021), tes Corona massal mulai dilakukan terhadap seluruh warga kota Xi'an yang berpenduduk 13 juta jiwa pada awal pekan ini.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Kota Xi'an, yang merupakan sebuah kota bersejarah di barat laut China, melaporkan 42 kasus baru Corona sepanjang Selasa (21/12) waktu setempat.
Tambahan itu menjadikan total kasus Corona di kota Xi'an sejak 9 Desember lalu naik menjadi 91 kasus, menurut data Komisi Kesehatan Provinsi.
Otoritas kota Xi'an juga menutup sekolah-sekolah setempat dan tempat rekreasi indoor berukuran besar, sambil mendorong warganya untuk tidak pergi ke luar rumah dan berkumpul dalam kelompok besar.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Kota ini terkenal akan museumnya yang menjadi lokasi berdirinya Tentara Terakota mausoleum kaisar pertama China yang berusia 2.000 tahun. Dalam pernyataan online, pihak museum menyatakan operasional ditutup 'sesuai kebutuhan untuk upaya pencegahan epidemi' sejak Minggu (19/12) waktu setempat.
China yang menjadi lokasi awal terdeteksinya kasus Corona, mampu memperlambat penyebaran virus sejak pertengahan tahun lalu melalui pembatasan ketat, lockdown terarah dan masa karantina yang panjang demi mengejar strategi nol kasus Corona.
Namun kini negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia ini tengah menghadapi kemunculan wabah-wabah baru secara lokal di beberapa kota, termasuk pusat industri di bagian timur dan selatan.
Otoritas China ingin memadamkan gejolak akibat Corona menjelang masa-masa krusial ketika Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari tahun depan dan di tengah potensi lonjakan kasus saat Tahun Baru Imlek yang biasa diwarnai oleh perjalanan lintas wilayah.
Selain tengah menghadapi lonjakan Corona, kota Xi'an juga mencatat beberapa kasus demam lassa yang berpotensi mematikan sejak awal musim dingin. Otoritas setempat mengimbau warganya tetap tenang menghadapi penyakit yang ditularkan melalui hewan pengerat itu, dengan menyebutnya umum terjadi di China bagian utara dan bisa dicegah dengan vaksinasi. (JP)